Konsep Sufi Healing dengan Metode Tasawwuf Imam Abdullah Al-Haddad

Abstract

Krisis kesehatan mental membayangi dunia karena saat ini jutaan orang di berbagai negara dikelilingi oleh kematian dan penyakit. Hal tersebut diakibatkan salah satunya oleh permasalahan sosial yang memicu timbulnya berbagai ketakutan, seperti takut akan kemiskinan, dan kecemasan. Rasa cemas dan gelisah merupakan penyebab utama timbulnya gejala-gejala dan gangguan kejiwaan. Maka yang perlu diobati adalah dari segi jiwanya. Tidak semua penyakit dapat diobati dan ditangani dengan pengobatan medis, pengobatan-pengobatan alternatif tidak dapat dipungkiri peranannya dalam berpartisipasi menyehatkan masyarakat. Tasawuf hadir guna memberikan jawaban untuk menemukan totalitas kesehatan jasmani dan rohani dalam diri manusia. Kaum sufi umumnya memandang bahwa dunia spiritual dapat berimplikasi bagi dunia material. Dengan itu mereka memperkenalkan pengobatan secara sufistik atau psioterapi sufistik. Terapi sufistik ini yang dimaksudkan adalah pengobatan yang bernuansa islami dengan sasaran untuk mewujudkan manusia yang berjiwa sehat. Pendekatannya dapat dilakukan melalui bimbingan penyuluhan, pendekatan tobat, dzikir, dan sebagainya. Pengobatan tersebut banyak macamya, diantaranya; Spiritual Rasio Nutrisi dan Olahraga, metode qur’an healing, terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique), dan sekarang muncul sufi healing sebagai salah satu metode untuk mengatasi problem spiritual. Disini penulis ingin membahas tentang salah satu dari penawaran tersebut, yaitu sufi healing. Dalam penulisan makalah ini, penulis akan membahas tentang spiritual healing dengan metode tasawwuf Imam Abdullah al-Haddad. Abdullah al-Haddad yang merupakan ulama’ pembaharu abad-20, yang berasal dari Hadramaut Yaman. Ia adalah orang yang terkenal akan kewaliannya dan pengarang wirid yang sangat terkenal, yaitu raatib Haddad. Makalah yang penulis tulis merupakan studi kasus, sekaligus penelitian kualitatif terhadap pembumian nilai-nilai tasawuf dalam kehidupan sehari-hari.